Buat penyedia jaringan hotspot terkadang memiliki berbagai macam kendala di lapangan yang berbeda-beda, kebanyakan masalah yang terjadi adalah melemahnya signal wi-fi akibat dari interferensi atau faktor keadaan lingkungan sekitar. Misalnya pepohonan yang tinggi dan rimbun atau rumah yang kelewat tinggi yang berakibat menghalangi kekuatan signal hotspot. Tidak masalah kalau client anda mempunyai antena wajanbolic atau antena grid, yang jadi masalah adalah kalau client anda adalah orang gaptek (gagap teknologi hehehe) atau client anda adalah orang yang kikir alias pelit tidak mau membeli peralatan untuk sisi client.
Artikel berikut akan membahas bagaimana
cara membuat repeater untuk memperluas jangkauan signal sekaligus
menguatkan signal agar daerah yang menjadi target bisa mendapatkan
signal yang dibutuhkan. Seperti kita ketahui umumnya sebuah Access-Point
memiliki range jangkauan yang terbatas, itu belum terpengaruhi oleh
faktor lain yang menyebabkan signal semakin melemah. Dalam percobaan
nyata hasilnya ternyata sebuah access point hanya bisa menjangkau kurang
lebih 10-50 meter itu masih akan di kurangi berbagai halangan yang
membuat signalnya semakin melemah (percobaan dengan wifi laptop tanpa
perangkat tambahan, tentunya akan berbeda kalau menggunakan tp-link
sebagai client atau repeater apalagi yang menggunakan antena external
dengan gain yang bagus).
Baiklah karena semakin menyebalkan saja
berikut ini adalah caranya mengkonfigurasi TP-LINK sebagai repeater.
Yang perlu kita sediakan adalah sebagai berikut :
- AP TP-LINK TL-WA510G atau TL-WA610G atau TL-WA5110G (selain ketiga perangkat di atas ini saya tidak tau, makanya saya hanya menulis yang saya tau).
- Sumber Listrik/Energy dan tempat.
- Sedikit konfigurasi.
Sebenarnya yang menjadi masalah utama
ketika kita akan membuat sebuah repeater adalah tempat dan sumber
listrik yang akan digunakan untuk menghidupkan perangkat. Ini menjadi
masalah kalau tetangga kita kikir alias pelit, padahal sebenarnya daya
yang di gunakan sebuah repeater berkisar diantara 5 watt! ini setara
dengan lampu bohlam kecil yang menyala. Kalau di hitang-hitung pemakaian
listrik 1 bulan dengan asumsi 1kwh = Rp 200 menjadi 5x24x30 = 3600w
kalau di konversikan ke kwh menjadi 3600/1000= 3.6 kwh maka yang perlu
kita bayarkan adalah 3.6×200 = Rp 720 perak! .
Jadi ini bisa di akali dengan memanfaatkan client, kita bisa pasang di
rumah client yang memang menyewa akses hotspot kita. Kalau klient kita
agak gaptek bohongin saja bilang biar koneksi internet klient bisa lebih
cepat hahahaha…
Malah nyasar ke yang lain, balik lagi ke topik utama inilah caranya mengkonfigurasi TP-LINK sebagai repeater.
1. Login.
2. Klik Network -> lan (contoh: Ip Address adalah nomor IP repeater, gateway adalah nomor IP Access Point keduanya harus berada dalam satu subnet mask range) dan seterusnya untuk repeater berikutnya bisa menggunakan IP repeater.
3. Klik Wireless -> Wireless Mode. Kalau AP anda support WDS function pilihlah repeater.
Kalau AP anda tidak support WDS function pilihlah universal repeater.
4. Klik Survey dan carilah SSID AP anda
lalu klik connect maka otomatis MAC akan dimasukkan dalam konfigurasi,
Untuk repeater berikutnya carilah SSID repeater anda lalu klik connect,
dan seterusnya.
5. Optional, langkah ini diperlukan kalau anda menggunakan pengamanan wireles. Kalau tidak silahkan abaikan langkah ini.
Selesai,
0 comments: on "Menjadikan TPLINK WA601G sebagai repeater "
Post a Comment