Vendor smartphone semakin memoles kemampuan produk besutannya. Mulai dari prosesor, desain, sistem operasi, hingga keunggulan lain seperti antiair, yang semuanya dihadirkan untuk memberikan performa baik bagi perangkatnya. Tak terkecuali yang dilakukan Motorola dengan Defy XT.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini memberikan highlight ponsel berbasis Android Gingerbread tersebut dengan Thin, Life Proof and Looking For Fun. Berikut ulasan okezone tentang ponsel yang diklaim antiair, antidebu, dan antigores ini.
Desain
Dari sisi desain, ponsel yang dibanderol seharga Rp2,8 juta ini bisa dikatakan cukup sederhana dan terlihat elegan karena warna black dust yang membalut body. Tanpa ada satu pun tombol fisik di bagian depan perangkat, Defy XT juga terlihat sangat meminimalisir kehadiran tombol di setiap sisi ponsel.
Hanya ada dua tombol volume di sisi kanan, dan satu tombol on/off di bagian atas ponsel, yang bersebelahan dengan port 3.5 mm audio jack. Sedangkan di sisi kiri, seolah menjadi tempat eksklusif karena hanya dihiasi oleh port USB.
Masih dibagian depan perangkat, tepatnya di bawah layar terdapat baris kecil yang merupakan audio ponsel. Sedangkan di atas audio tadi, merupakan letak tombol menu, home, back, dan pencarian.
Memiliki ukuran layar 3,7 inci, ponsel ini terasa nyaman digenggam karena bentuknya yang tidak terlalu besar. Terlebih lagi, bagian belakang perangkat yang dibuat dari material khusus terasa lembut ketika digenggam. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, bisa menjadi pilihan untuk pengguna yang tidak menyukai ponsel Android yang belakangan ini banyak muncul dengan ukuran jumbo.
Dibagian belang ponsel ini juga merupakan letak kamera utama dengan resolusi 5 MP, yang berdampingan dengan flash disampingnya. Sedangkan untuk kamera depan VGA ada di kanan atas di bagian depan ponsel.
Performa
Salah satu kemampuan yang menarik dari Defy XT adalah antiair. Meski bukan ponsel antiair satu-satunya di dunia, tapi dengan kemampuan bisa bertahan di kedalaman satu meter selama 30 menit yang ditawarkan cukup menjanjikan.
Okezone pun menjajal kemampuan anti air ponsel ini dengan merendam perangkat tersebut pada kedalaman sekira 15 cm selama 15 menit. Ketika direndam, Defy XT masih dalam posisi on, tanpa perlu menonaktifkan ponsel terlebih dahulu.
Hasil dari uji coba yang dilakukan pun terbukti sama dengan klaim Motorola, bahwa ponsel ini masih tetap bertahan ketika direndam di dalam air. Setidaknya dengan kemampuan anti air ini, asalkan penutup ponsel dipastikan tertutup rapat, maka Defy XT bisa menjadi pilihan bagi pengguna yang kerap beraktifitas di perairan.
Bukan hanya antiair, ponsel ini juga anti gores mengingat hadir dengan Corning Gorilla Glass. Ketika dicoba digores dengan ujung pulpen yang cukup runcing, layar tidak tergores atau tidak ada bekas goresan.
Dengan prosesor 1,5 GHz, Defy XT cukup lancar ketika dijajal membuka banyak aplikasi yang dilakukan secara terus menerus tanpa jeda, hanya perlu menunggu tidak lebih dari dua detik. Untuk urusan mengetik, keyboard virtual yang berukuran tidak terlalu besar, masih terasa nyaman digunakan karena tidak terlalu sering terjadi kesalahan pengetikan. Tapi, salah pengetikan di keyboard virtual bisa diatasi jika pengguna sudah terbiasa menggunakannya.
Kemampuan yang sangat disayangkan pada ponsel ini adalah kamera yang kurang mumpuni. Resolusi 5 MP yang ditawarkan ternyata tidak cukup menjanjanjikan untuk memberikan pengalaman imaging yang sempurna.
Ketika dijajal memotret dengan pencahayaan yang cukup terang, memang hasil foto terlihat cukup baik, meski noise masih menghiasi hasil jepretan kamera utama beresolusi 5 MP tersebut. Apalagi ketika memotret diruangan dengan pencahayaan rendah, meski flash sudah diaktifkan untuk memberikan pencahayaan lebih, tapi sayangnya noise tidak bisa dihindari karena terlihat dengan jelas.
Noise pun terlihat sangat jelas ketika memotret menggunakan kamera depan, tapi ini cukup bisa dimaklumi mengingat kamera yang ditawarkan hanya VGA.
Meski adanya kelemahan diurusan membidik objek, tapi layar terasa sangat nyaman ketika digunakan. Ketika melakukan sapuan di layar dari atas ke bawah, atau pun bermain game seperti Fruit Ninja, dan berselancar di dunia maya, tidak ditemui terjadinya lag. Sapuan dilayar sangat nyaman dilakukan dan terasa licin, bahkan dalam waktu yang cukup intens digunakan tidak terasa panas di bagian layar hanya terasa hangat dibagian belakang perangkat.
Beranjak dari urusan layar, kini bagaimana dengan kemampuan audio Defy XT? Hasilnya, ketika dijajal mendengarkan musik, pengalamanan yang ditawarkan sangat berbeda antara menggunakan headset dan tidak. Audio yang ditawarkan terdengar lebih baik ketika menggunakan headset, ketimbang langsung mendengarkan musik dari speaker.
Kelebihan-Antiair
-Body nyaman digenggam
-Desain sederhana tapi berkelas
Kekurangan
-Noise di hasil foto terlihat jelas
-Kualitas audio yang tidak begitu kencang
-OS Masih Gingerbread
Spesifikasi
- OS Android 2.3 (Gingerbread)
- Layar 3,7 inci (480 x 854 FWVGA) Corning Gorilla Glass
- Jaringan 850/2100 UMTS; 850/900/1800/1900 GSM; GPRS/EDGE Class 12
- Kamera belakang 5 MP (4x zoom dengan auto focus), kamera depan VGA
- Baterai 1650 mAh dengan waktu standby hingga 20 hari
- WiFi 802.11 b/g/n, GPS, Micro USB charging and data (USB 2.0 HS)
- 3.5 MM AUDIO JACK
- ROM 1 GB, 512 MB memori internal RAM bisa diekspansi hingga 32 GB dengan micro SD.
0 comments: on "Review dan Spesifikasi Motorola Defy XT , Ponsel Android Elegan nan Tangguh"
Post a Comment